Powered By Blogger

Monday, 21 May 2012

Pembelajaran Dengan Menggunakan Video

Pembelajaran Dengan Menggunakan Video

Video merupakan suatu medium yang sangat efektif untuk membantuproses pembelajaran, baik untuk pembelajaran massal, individual,maupun berkelompok.
Suatu riset baru-baru ini menunjukkan bahwa cara paling efektif dalam menggunakan video untuk pembelajaran adalah sebagai peningkatan kualitas pembelajaran atau suatu unit pembelajaran. Video sebaiknya digunakan sebagai suatu elemen pembelajaran bersama dengan sumber atau bahan pembelajaran lainnya yang anda miliki. Dalam mengajar suatu topik, penggunaan video di dalam kelas harus dipersiapkan dengan baik sebagaimana media pembelajaran atau alat peraga lainnya. Tujuan pembelajaran khusus harus ditentukan, begitu juga langkah-langkah pembelajaran serta kegiatan pemantapan harus direncanakan dengan baik. Yang tidak kalah pentingnya adalah semua video yang akan dipergunakan dalam pembelajaran harus dikaji dulu oleh guru, agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

Cara Membuat Video untuk pembelajaran
M Fausiyah (2008) menjelaskan cara pembuaan video untuk pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.      Menetapkan adegan atau tema yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
b.       Mengembangkan tema tersebut dan berusaha untuk membagi-bagi kejadian atau moment menjadi serangkaian bidikan atau serangkaian kejadian yang berurutan. Usahakan natural , agar siswa dapat mengikuti atau merasakan kejadian tersebut.
c.       Kita harus membidik urutan kejadian tersebut dengan berbagai jenis atau ukuran bidikan
d.      Bila akan mengubah atau memotong dua bidikan yang berurutan, hendaknya memberi sisipan bidikan dengan ukuran bidikan yang berbeda mencolok juga dari dua sudut bidik yang berbeda pula
e.       Selain itu, perlu mengantisipasi adegan yang selanjutnya diharapkan siswa. Agar alunan yang wajar dari rangkaian bidikan kita bisa terangkai
f.        Membantu terciptanya alunan tadi. Sudut bidik yang berlawanan arah menciptakan kesinambungan bidikan yang sangat berharga. Demikian pula bidikan-bidikan berdasarkan arah pandangan
g.      Membidik satu objek dengan durasi yang panjang sangat tidak disarankan. Menunjukkan hal-hal yang penting saja agar menarik. Untuk menggabungkannya, manfaatkan fasilitas fade in/out yang terdapat pada hampir semua perangkat handycam.
h.      Untuk memberikankesan yang meyakinkan bidikan-bidikan tersebut perlu dipertahankan paling tidak selama tiga detik supaya siswa dapt menangkap atau menghayati suatu adegan .

Manfaat Video Dalam Pembelajaran:

Tujuan para guru sebagai pendidik salah satunya tentu saja adalah membuat murid merasa bersemangat dan terlibat dalam pengalaman belajar praktis. Video jelas merupakan sebuah media pembelajaran yang mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Kemampuan video dalam melibatkan penglihatan dan pendengaran menjadikannya media yang sangat tepat bagi pelajar yang berkarakteristik pembelajar visual atau auditorial. Video juga mampu menangkap dan melibatkan emosi positif yang dapat merangsang gairah belajar siswa. Video merupakan sarana belajar yang efektif dan inovatif bagi para guru dalam menjelaskan konsep-konsep tertentu dalam pembelajaran.

Kelebihan
a.      Unsur multimedia
Menurut Romiszowski (1998), video/film adalah satu media pengajaran yang cukup berkesan untuk digunakan dalam pembelajaran karena video/film menggabungkan secara baik unsur multi media seperti audio, visual, gerak, warna dan kesan tiga dimensi. Muhammad Hasan (2000) mengakui kelebihan video/film, dimana penggunaan unsur-unsur gerak, bunyi, warna, dan cahaya menjadi video/film dapat secara langsung menarik minat siswa dan seterusnya mendorong pembelajaran siswa. Unsur-unsur dramatik dan kegiatan yang terdapat dalam video/film berupaya meningkatkan kesan pasa proses pengajaran dan pembelajaran (Norton dan Wiburg 2003).
b.       Manipulasi perspektif ruang, masa dan ukuran
Penggunaan video dapat memanipulasi ruang. Suatu fenomena dapat ditunjukkan dengan perspektif yang berbeda secara mikrocosmis atau makrocosmis. Contohnya, siswa ditunjukkan visual secara mikrocosmis bagaimana seekor nyamuk menghisap darahmanusia secara close-up. Atau secara makrocosmis seperti gerak bus yang semakin menjauh
c.       Penyampaian Pesan Pengajaran
Sebagai satu media komunikasi video/film dapat digunakan sebagai satu cara penyampaian pelajaran. Naim (1995) berpendapat sebgai satu media komunikasi, video/film dapat menyampaikan secara terperinci dan konkrit pesan-pesan pendidikan seperti pembelajaran isi kandungan kurikulum serta pembentukan sikap dan tingkah laku siswa. Disamping itu, video/film dapat digunakan untuk menonjolkan relitas kehidupan, dan membangkitkan emosi dan perasaan. Menurut Amla et al. (2000), video/film dilihat sebagai satu media yang dinamis yang dapat merangsang umpan balik luar dan dalam yang kadang-kadang memengaruhi psikologi seseorang. Selain itu video/film bisa digunakan untuk menyampaikan pesan pendidikan berkaitan moral pemimpin dan sikap pemimpin.
d.      Memudahkan Pembelajaran Dan Pencapaian Objektif Pengajaran
Video/film dapat membantu guru menerangkan tentang sesuatu konsep yang abstrak atau sukar untuk diterangkan. Video/film dapat membawa masalah sebenarnya ke dalam tempat yang sama dengan perkara yang telah berlalu atau yang sedang terjadi tanpa batasan waktu, jarak dan tempat. Video dapat meningkatkan pemahaman pelajar, menghindari salah penafsiran dan memudahkan pembelajaran.
e.       Meningkatkan berbagai kemahiran dan pengalaman belajar
Video film juga dapat meningkatkan berbagai kemahiran dan pengalaman belajar. Penggunaan video/film dapat meningkatkan kemampuan literasi visual pelajar, dimana mereka dapat menginterpretasi simbol-simbol visual secara tepat dan pelajar berinteraksi dan memberi respons selaras dengan pesan-pesan yang diperoleh mereka.


Kelemahan media media video
a.    Fine details
artinya media tayangnya tidak dapat menampilkanobyek sampai yang sekecil-kecilnya dengan sempurna.
b. Size information
artinya tidak dapat menampilkan obyek denganukuran yang sebenarnya.
c. Third dimention
artinya Gambar yang diproyeksikan oleh videoumumnya berbentuk dua dimensi.
d. Opposition
artinya pengambilan yang kurang tepat dapatmenyebabkan timbulnya keraguan penonton dalam menafsirkangambar yang dilihatnya.
e.  Setting
artinya kalau kita tampilkan adegan dua orang yang sedangbercakap-cakap diantara kerumunan banyak orang, akan sulit bagipenonton untuk menebak dimana kejadian tersebut berlangsung,bisa saja ditafsirkan dipasar, di stasiun, atau tempat keramaianlain.f.Material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk dapatmenampilkan gambar yang ada didalamnya.
f.  Budget 
artinya biaya untuk membuat program video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Wah asyik donk..... lo calon guru bisa menerapkan....g mbosenin pokoknya..........Yuk mari kita coba..................:D


Read more :


“Jangan takut mencoba, kesalahan adalah guru terbaik jika kamu jujur mengakuinya dan mau belajar darinya.”


FITRI WIDYASTUTI
A510100220

No comments:

Post a Comment